Mahameru: Puncak Abadi Para Dewa


Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak nya yang bernama Mahameru. Dengan ketinggian 3.676Mdpl dapat dikatakan bahwa Mahameru merupakan "raja" dari gunung-gunung di tanah Pulau Jawa. Tanggal 15 mei 2014 kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara pendakian bersama temana-teman dari penjuru Indonesia yang tergabung dalam suatu forum komunitas.

Keindahan serta jalur Gunung Semeru yang menantang sudah menjadi banyak cerita baik secara lisan maupun tulisan di media informasi pendakian. Saya disini juga tidak akan menulis kembali tentang bagaimana indahnya Ranukumbolo, dinginnya udara Kalimati atau tentang terjalnya jalur pendakian Mahameru. Pada kesempatan ini saya akan mencoba menulis mengenai kondisi serta mental para pendaki yang juga disebut "Puncak Abadi Para Dewa."

Pada perjalanan kemarin, saya mendapatkan teman satu kelompok yang sangat awam terhadap pendakian, bahkan dapat dikatakan pengetahuan akan mendaki gunung sama sekali tidak ada. Hal tersebut dibuktikan dari kurangnya perbekalan serta peralatan yang sudah menjadi kewajiban dalam standart pendakian. Selain teman satu kelompok saya, beberapa pendaki yang saya temui pada jalur Kalimati - Mahameru juga seperti tidak menggunakan peralatan dengan standart untuk mendaki gunung.

Lalu apa yang terjadi dengan mereka? apakah mereka mampu mencapai puncak Mahameru yang tersohor? tentu saja tidak. Beberapa menyerah pada saat perjalanan dan ada yang menyerah saat sudah menyampai batas vegetasi, tetapi ada yang masih mencoba memaksakan kehendak untuk mendaki dengan hanya membawa semangat. Saya merasa hal tersebut sangat berbahaya bagi dirinya serta bagi teman lainnya dan dugaan saya tepat, beberapa saat kemudian pada saat mencapai Kelik pendaki tersebut terkena hipotermia.

Beberapa hal yang perlu diingat, Mahameru memang sangat indah tetapi bukanlah tempat wisata yang dapat dikunjungi tanpa disertai perencanaan yang matang. Mahameru adalah "raja" dari gunung-gunung di tanah Jawa, oleh karena itu sudah selayaknya kita sebagai tamu bersikap bagaimana jika kita bertemu dengan "raja."

Salam lestari.

Related Articles :


4 comments:

Elin said...

Transportasi dari malang ke semeru kira-kira habis berapa ia? lalu trek nya berat gk? rencana mau ke ranu kumbolo.

Antonius Giovanni said...

Hi elin, dari malang bisa pake angkutan umum untuk ke pasar tumpang terlebih dahulu, biaya sekitar 10rb. Lalu dilanjutkan menggunakan kendaraan jip untuk sampai desa terakhir ranu pane. Perjalanan dari ranu pane hingga ranu kumbolo sekita 6 jam dengan jalur yang bervariasi. Saran saya lebih baik persiapkan diri saja dengan jogging

Christine said...

Kerreenn, mudah-mudahan tahun ini bisa kesana hehehe

Antonius Giovanni said...

Hi christine, Ia emg keren dan dijamin gk akan menyesal pergi kesana hehehehe. Kalau butuh teman/pemandu bisa hub saya juga, siapa tau ada waktu dan bisa pergi kesana lagi jadi bisa bareng hehehe.

Post a Comment

SUBSCRIBE

Enter Your Email Address:

GUESTBOOK

 

Antonius Giovanni © 2018 | Powered by: Blogger